Wednesday, January 4, 2012

7 MOBIL BUATAN ANAK BANGSA YANG TERABAIKAN


  • Komodo
Mobil ini merupakan kreasi PT fin Komodo Indonesia yang berpusat  di Cimahi Jawa Brat Mobil offroad jenis Cruiser ini dirancang oleh salah satu desainer pesawat CN-250 Gatotkaca, Ibnu Susilo
Komodo diklaim mampu melintasi hutan sejauh 100 km dalam waktu 6-7 jam, dan tingkat konsumsi bahan bakar kurang lebih hanya 5 liter. Mobil dua penumpang ini bias menghasilkan kekuatan 105 tenaga kuda dengan putaran mesin 5.500 rpm.
Dari eksterior, mobil ini terlibat garang dan elegan. Itu berkat ada sentuhan model head tamp yang bergaya futusristik. Kesan sporty juga telihat pada bagian grill dan fog lamp di bagian bumper.
Sedangkan di bagian interior mobil yang memiliki kapasitas tujuh penumpang ini, dilengkapi dengan power window, AC dual zone, power steering, central lock, system audio dengan CD, serta tak ketinggalan sensor parker.



  • Tawon
Mobil Tawon di produksi PT Super Gasindo Jaya. Tawon merupakan calon mobil nasional yang paling siap diproduksi. Tawon telah mengadopsi sistem suspense depan ferguson dan suspense belakang pegas daun. Sedangkan sitem injeksi bahan bakar masih menggunakan karburator.
Dengan mesin 650 cc, Tawon mampu melaju dengan kecepatan maksimal 90 km/jam dengan putaran torsi mampu dengan kecepatan maksimal 90 km/jam dengan putaran torsi maksimal 5.300 rpm. Konsumsi bahan bakar boleh dibilang irit. Saat dilakukan uji coba, tercatat 1 liter bensin mampu menempuh jarak 25 kilometer.


  • Gea
Gea merupakan mobil hasil riset PT INKA (Industri Kereta Api) dengan mesin Rusnas (Riset merupakan Strategis Nasional). Mobil mungil ini dibekali mesin berkapasitas 650 cc, dan dapat dipacu sampai dengan kecepatan 90 km/jam. Mobil ini sudah sampai tahap uji coba produksi.


  • Maleo
Maleo merupakan calon mobil nasional yang dikembangkan pada tahun 1993, oleh IPTN yang bekerjasama dengan Rover, Inggris dan Millard Design Australia. Tapi sayangnya, akibat krisis moneter 1997, proyek ini terhenti.


  • Wakaba
Wakaba (Wahana Karya Anak Bangsa) adalah buatan komunitas otomotif dan Disperindag Jawa Barat. Kendaraan ini dirancang untuk berbagai jenis, yakni mobil pengolah lahan, mobil angkut hasil pertanian, mobil pengolahan hasil pertanian, mobil angkutan unum pedesaan, mobil perkebunan serta mobil penjulan.


  • Timor
Mingkin ini mobil nasional yang terbilang cukup sukses di tahun 90-an. Timor (Teknoligi Industri Mobil Rakyat), sejatinya adalah mobil KIA Sephia dengan ide mengimpor mobil namun dengan komponen local. Bersamaan dengan komponen local. Bersama dengan Timor, hadir juga Bimantara dengan produknya Bimantara Cakra.


  • Esemka Digdaya
Esemka Digdaya proyek mobil nasional yang dikerjakan oleh siswa SMK 1 Singosari Malang. Mobil double kabin ini menggunakan kerangka Isuzu Panther dengan suspense dan Mitsubishi L300.
Sedangkandaur pacunya, mobil ini mengandalkan mesin injeksi eks Timor berkapasitas 1.500 cc. Pembuatan mobil prptipe ini menghasilkan biaya sekitar Rp 100-175 juta.
Tapi sayangnya mobil-mobil karya anak bangsa ini tidak dapat perhatian lebih dari pemerintah. Mereka bahkan tidak dapat tempat atau stand khusus dalam ajang pamreran otomotif terbesar di tanah air, IIMS (Indonesia Internasional Motor Show).
Pemerintah terlihat lebih memberikan porsi yang lebih besar kepada produsen-produsen luar negeri, seperti Jepang, Korsel, dan China



No comments: