Telinga
adalah katup pemasukan anda. Telinga anda memberi anda bahan mentah yang dapat
diubah menjadi kekuatan anda dengan bahan mentah yang dapat diubah menjadi
kekuatan kreatif. Kita tidak belajar apa pun dengan berbicara. Akan tetapi
tidak ada batas pada apa yang dapat kita pelajari dengan bertanya dan
mendengar.
Coba
program tiga tahap ini untuk menguatkan kreativitas anda melalui bertanya dan
mendengar:
1.
Dorong
orang lain untuk berbicara. Di dalam percakapan pribadi atau di dalam
perusahaan, usahakan agar orang berbicara dengan memberi dorongan kecil seperti,
“Ceritakan pada saya tentang pengalaman anda”... atau “Apa menurut anda yang
harus dilakukan mengenai...?”... “Apa menurut anda yang merupakan inti
persoalan?” Dorong orang lain untuk berbicara dan anda pun memperoleh
kemenangan rangkap dua, pikiran anda menyerap bahan mentah yang dapat anda gunakan
untuk menghasilkan pikiran yang kreatif dan anda mendapatkan teman. Tidak ada
ada cara lain yang lebih pasti untuk membuat orang lain menyukai anda
dibandingkan mendorong mereka untuk membicarakan anda.
2.
Uji
pandangan anda dalam bentuk pertanyaan. Biarkan orang lain membantu anda
menghaluskan dan memoles gagasan anda. Gunakan pendekatan apa pendapat anda
mengenai saran ini. Jangan bersikap dogmatik. Jangan memberikan gagsan segar
seolah gagasan itu disajikan diatas piring emas. Lakukan sedikit penelitian
informal lebih dahulu. Lihat bagaimana kolega anda bereaksi terhadapnya. Jika
anda melakukanya, kemungkinannya anda akhirnya akan memperoleh gagasan yang
lebih baik.
3.
Berkonsentrasilah
pada apa yang dikatakan oleh orang lain. Mendengarkan adalah lebih baik dari
pada sekedar menutup mulut. Mendengarkan berarti membiarkan apa yang dikatakan
menembus ke dalam pikiran anda. Begitu sering orang berpura-pura mendengar
ketika mereka samasekali tidak mendengarkan. Mereka Cuma menunggu lawan bicara
berhenti sejenak agar dapat mereka mengambil alih pembicaraan.
Berkonsentrasilah pada apa yang dikatakan oleh lawan bicara. Evaluasi apa yang
dikatakanya. Begitulah cara anda mengumpulkan makanan untuk pikiran anda.
sumber: The Magic of thinking Big (David J. Schwartz)
sumber: The Magic of thinking Big (David J. Schwartz)
No comments:
Post a Comment