Pelajarilah manusia sementara anda berpikir
untuk berhasil. Pelajari mereka secara cermat untuk menemukan mengapa mereka
berhasil, dan kemudian terapkan prinsip penghasilan sukses pada kehidupan anda
sendiri.
Mulailah segera. Perdalamlah studi anda mengenai
manusia, dan anda akan menemukan bahwa orang yang tidak sukses menderita
penyakit pikiran yang sangat mematikan pikiran. Kita menyebut penyakit ini “penyakit dalih excusitis atau penyakit
kegagalan”. Setiap orang gagal mengidap penyakit ini dalam tahap lanjut,
dan kebanyakan orang rata-rata pernah setidaknya mengalami serangan ringan
penyakit ini.
Anda akan mendapatkan bahwa dalaih menjelaskan
perbedaan antara orang yang mengalami kemajuan dan orang yang tidak. Anda akan
mendapatkan bahwa semakin berhasil orang yang bersangkutan, semakin kurang
kecenderungan ia membuat dalih.
Orang yang tidak pernah kemana-mana, dan tidak
mempunyai rencana untuk tiba disuatu tempat selalu mempunyai
setumpuk dalaih untuk menjelaskan mengapa.
Orang yang prestasinya sedang-sedang saja sepat sekali menjelaskan
mengapa mereka belum berhasil, mengapa mereka tidak dapat berhasil, dan mengapa
mereka bukan orang yang berhasil.
Pelajari kehidupan orang yang sukses, maka
anda akan menemukan kebenaran ini, bahwa dalih yang dibuat oleh orang yang
sedang-sedang saja boleh jadi ada, tetapi tidak dibuat oleh orang yang sukses.
Seperti semua penyakit, penyakit dalih menjadi
semakin buruk jika tidak diobati dengan tepat dan segera. Korban dari penyakit
ini mengalami proses mental berikut ini: “Saya
tidak bekerja sebaik yang sehrusnya. Apa yang dapat saya gunakan sebagai alibi
yang membantu saya supaya tidak kehilangan muka? Coba kita lihat, kesehatan
yang buruk? kurangnya pendidikan? Terlalu tua? Terlalu muda? Nasib buruk?
Kesialan pribadi? Istri? Cara keluarga membesarkan saya?”
Segera sesudah korban penyakit kegagalan ini
memilih dalih yang bagus, ia akan hidup bersama dalih tersebut. Kemudia ia
mengandalakan dalih tersebut untuk menjelaskan kepada dirinya sendiri dan orang
lain mengapa dia maju-maju.
Dan tipa kali korbannya membuat dalaih, dalih
tersebut menjadi tertanam lebih dalam di dalam pikiran bawah sadarnya. Pikiran,
positif atau negatif, semakin kuat jika dipupuk dengan pengulangan terus
menerus.
Pada mulanya, korban penyakit dalih mengetahui alibinya sedikit banyak
merupakan kebohongan. Kan tetapi, semakin sering ia menguranginya, semakin
yakin ia jadinyabahwa dalih itu benar sepenuhnya, dan bahwa alibi tersebut
adalah alasan sebenarnya mengapa ia tidak berhasil seperti yang seharusnya.
Prosedurnya, dalam program individual anda
untuk berpikir sukses, ialah “memberi
vaksin diri terhadap penyakit dalih, dan kegagalan”.
No comments:
Post a Comment