History
Indonesia dibentuk oleh posisi geografisnya, sumber daya alamnya, serangkain
migrasi manusia, kontak, ekonomi dan perdagangan serta politik. Indonesia
adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17.508 pulau (6.000 pulau yang
berpenghuni) membentang disepanjang khatulistiwa di Asia Tenggara. Indonesia
menjadi negara yang strategis untuk perdagangan internasional. Wilayah
Indonesia dihuni oleh masyarakat dari berbagai migrasi, menciptakan berbagai
budaya, etnis, dan bahasa. Bentang alam kepulauan dan iklim secara signifikan
mempengaruhi pertanian dan perdagangan, dan pembentukan negara.
Fosil dari Homo Erectus, yang populer dikenal sebagai “ Manusia Jawa “,
mengindifikasikan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni antara pada
2.000.000 sampai 500.000 tahun yang lalu. Orang Austronesia, yang membentuk
mayoritas penduduk modern awalnya dianggap datang dari Taiwan dan tiba di
Indonesia sekitar 2000 SM, Dari Abad ke-7 Masehi, kekuatan angkatan laut
kerajaan Sriwijaya berkembang membawa pengaruh Hindu dan Budha. Budha
pertanian Sailendra dan Hindu dinasti Mataram selanjutnya berkembang dan menurun ke pedalaman Jawa.
Yang terakhir kerjaan non-muslim, kerajaan Hindu Majapahit, berkembang dari
abad ke-13 akhir, dan pengaruhnya
meluas sampai hampir seluruh Indonesia. Bukti awal populasi islamisasi Indonesia dimulaii pada abad ke-13 di bagian Utara Sumatera, wilayah Indonesia secara bertahap diadopsi Islam yang menjadi agama dominasi di pulau Jawa dan Sumatera pada akhir abad ke-16. Sebagian besar, dilapisi islam dan dicampur dengan pengaruh budaya dan agama yang ada.
meluas sampai hampir seluruh Indonesia. Bukti awal populasi islamisasi Indonesia dimulaii pada abad ke-13 di bagian Utara Sumatera, wilayah Indonesia secara bertahap diadopsi Islam yang menjadi agama dominasi di pulau Jawa dan Sumatera pada akhir abad ke-16. Sebagian besar, dilapisi islam dan dicampur dengan pengaruh budaya dan agama yang ada.
Eropa tiba di Indonesia dari abad
ke-16 untuk memonopoli sumber-sumber berharga seperti pala, cengkeh, dan lada
di Maluku. Pada tahun 1602 Belanda mendirikan Perusahaan Dutch East India Company
(VOC) dan menjadi kekuatan Eropa yang dominan. Setelah kebangkrutan, VOC secara
resmi dibubarkan pada tahun tahun 1800, dan pemerintah Belanda mendirikan
Hindia Belanda sebagai koloni dinasionalisasi. Pada awal abad 20 dominasi
Belanda di perluas untuk menjadikan batas Indonesia saat ini. Invasi Jepang dan
berakhirnya pemerintahan Belanda selama Perang Dunia II, dan mendorong gerakan
kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya sudah ditekankan. Dua hari setelah Jepang
menyerah pada Agustus 1945, pemimpin nasionalis, Soekarno, menyatakan
kemerdekaan dan ditunjuknya beliau menjadi Presiden. Belanda berusaha membangun
kembali kekuasaan mereka, tetapi perjuangan bersenjata dan diplomatik pahit
berakhir pada bulan Desember 1949, dan ketika dalam menghadapi tekanan internasional,
Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia.
Sebuah usaha kudeta pada tahun 1965
menyebabkan kekerasan militer yang sipimpin anti-komunis dimana lebih dari setengah
juta orang tewas. Jendral Soeharto mengeluarkan arahan politik Presiden Sukarno,
dan secara resmi ditunjuk sebagai Presiden Maret 1968. Pemerintahan Orde Baru
yang dipimpin Presiden Soeharto mengumpulkan nikmat yang Negara Barat
investasikan di Indonesia merupakan faktor utama dalam tiga dekade berikutnya
dengan pertumbuhan ekonomi yang besar.
Pada akhir tahun1990-an, Indonesia
menjadi negara yang paling terpukul dikarenakan terjadinya Krisis Keuangan Asia
Timur yang menyebabkan Protes Masal dan pengunduran diri Soeharto pada 21 Mei 1998.
Para Reformasi Era setelah pengunduran diri Soeharto, telah menyebabkan
penguatan proses demokrasi, termasuk program otonomi daerah, pemisahan diri
dari Timot Timur, dan yang pertama pemilihan Presiden berlangsung pada tahun
2004. Ketidak stabilan politik dan kegelisahan Ekonomi, kerusuhan sosial,
korupsi, bencana alam, dan terorisme telah memperlambat kemajuan perkembangan
negara. Meskipun hubungan antara kelompok-kelompok agama dan etnis yang berbeda
sebagian besar harmonis, tetapi ketidakpuasan sektarian dan kekerasan tetap
menjadi masalah di beberapa daerah.
No comments:
Post a Comment