v
“Eh
kita main Rampok-rampokan yuk, aku curi hatimu, kamu curi hatiku”
v
“Aku
kayaknya gagal jadi penulis Novel deh, soalnya dari tadi aku nulis
yang tertulis Cuma nama kamu..”
v
“Kopi
apa yang manis? Kopikir-pikir Cuma nama kamu”
v
“Mungkin
Tuhan sudah hafal doaku. Soalnya monoton, dalam doaku selalu ada tentang kamu”
v
“Bedanya
kamu sama rumus? Rumus susah diingat, kamu susah dilupain.”
v
“Kayaknya
aku sering liat kamudeh... Oh iya, di mimpiku.”
v
“Neng
tukang pahat, ya? Soalnya Abang selalu mematung kalau ada neng dideket Abang..”
v
“Dicari
tukang gali kubur. Buat bikinin aku kuburan klau cintaku kamu tolak.”
v
“Berakit-rakit
kehulu, berenang ke tepian, abang siap-siap ke penghulu biar neng ga kesepian.”
v
“Aku
butuh dua hal penting ini dalam hidup. MATAHARI untuk tiap pagiku dan MATAHARI
untuk nemuin cintamu..”
v
“Aku
ga lulus Ulangan Umum sayang, gara-gara di bagian essaynya aku tulis surat
cinta buat kamu.”
v
“Tinta
yang ga bisa ilang? Tinta-ku padamu.”
v
“Apa
yang luarnya bobrok tapi dalemnya mulus? Kamu naik bajaj.”
v
“Bangau
apa yang bikin gemes ?? BANGAUnin kamu tidur.”
v
“Hewan
apa yang paling bahagia di dunia ini? Bajing, BAJINGkrakan abis ketemu kamu.”
v
“Restaurant
apa yang pas buat ngedeskripsiin kamu? Pizza HOT.”
v
“KERA
apa yang harus dimusnahkan? KERAguan untuk meminangmu.”
v
“Apa
bedanya Monas sama kamu? Kalo Monas milik negara, kalo kamu, milikku.”
v
“Kenapa
orang pintar minum Tolak Angin? Karena Cuma orang bodoh yang minum Tolak Kamu.”
sumber: http://www.kaskus.us
No comments:
Post a Comment